Pagi ini aku dan mas Chairul Aziz memang berencana untuk olahraga bersepeda bersama. Tujuannya adalah ke Jembatan Kenjeran yang baru saja selesai dibangun. Kami bangun jam 5 pagi kemudian langsung sholat subuh dan ingin segera berangkat. Awalnya kami ragu akan berangkat. Karena pagi ini awan mendung sudah menyelimuti langit. Dan sesekali rintik hujan mulai menetes. Namun aku memaksa mas Chairul Aziz dengan meyakinkan bahwa awannya hanya ada disekitar sini. Tapi insyaallah di perjalanan sudah tidak akan hujan. Akhirnya mas Chairul Aziz mengiyakan permintaan ku. Okeh, kita berangkat. 

Kami kayuh sepeda melewati jalan dharmahusada. Lantas aku pikir-pikir lagi. Kok mau ke kenjeran lewat sini? Kan kejauhan. Harusnya aku bisa lewat kapas krampung kemudian kenjeran. Yaudahlah. Mungkin karena saking semangatnya jadi lupa jalan yang paling efektif. Akhirnya kami motong jalan lewat kaliwaron-Merr-kenjeran.

Akhirnya kami sampai di Jembatan tersebut. Subhanallah, bagus sekali pemandangan disana. Kokohnya jembatan, luasnya lautan dan cantiknya mentari pagi keluar dari ufuk timur. Nyalanya kuning keemasan menghangatkan pagi ini yang lembab oleh hujan. Aku dan mas anas langsung naik ke atas jembatan. Sambil menikmati view matahari terbit, kami sesekali mengambil gambar untuk dokumentasi. Rasanya nyaman sekali, karena pagi ini cenderung sepi. Apa karena efek mendung dan gerimis ya. 

Selamat Pagi